Ada beragam minyak yang bisa digunakan untuk memasak. Jadi,
bila Anda berfikir bahwa minyak untuk memasak hanyalah minyak yang terbuat dari
kelapa sawit, Anda keliru besar! Masing-masing minyak memiliki karakteristik
dan rasa yang unik, karenanya ia memiliki fungsi yang berbeda-beda. Berikut
ulasan mengenai jenis-jenis minyak yang cocok untuk beragam teknik memasak yang
kami sarikan dari majalah Reader’s Digest edisi Oktober 2015.
Minyak untuk Membakar dan Menggoreng
Untuk membakar dan menggoreng kita
bisa menggunakan minyak almond atau minyak biji bunga matahari. Minyak almond
mengandung lemak tak jenuh mono yang baik untuk kesehatan dan memiliki titik
asap yang sangat tinggi (450°C) sehingga bisa digunakan untuk hampir semua teknik
memasak. Ia juga memiliki rasa khas kacang yang akan membuat masakan lebih kaya
rasa.
Minyak biji bunga matahari memiliki
rasa lezat yang ringan. Ia biasa digunakan untuk memasak dalam suhu tinggi dan
menggoreng, serta cocok untuk dimanfaatkan sebagai pengganti butter pada cake. Setelah dibuka
kemasannya, minyak biji bunga matahari dapat bertahan hingga 12 bulan lamanya.
Simpan minyak jenis ini di tempat yang dingin dan kering supaya tidak rusak.
Minyak untuk Menumis dan Memanggang
Minyak yang paling cocok untuk
menumis dan memanggang adalah minyal kacang macadamia. Rasanya yang lezat dan rich mirip dengan rasa butter sehingga bisa memberi rasa yang
khas pada masakan. Ia juga memiliki kandungan antioksidan serta lemak tak jenuh mono yang tinggi
sehingga sangat baik bagi tubuh. Minyak jenis ini sangat awet. Ia dapat
bertahan hingga 3 tahun bila disimpan di
tempat yang kering dan dingin.
Minyak yang Cocok untuk Bahan Saus
dan Memanggang dalam Suhu Rendah
Untuk teknik memasak ini, minyak
yang cocok adalah minyak wijen. Minyak wijen atau sering juga disebut sesame
oil sering disebut sebagai “Ratu Minyak” dan sering digunakan sebagai penyedap
masakah di India, Cina, dan Asia Selatan. Minyak wijen memiliki rasa yang lebih
halus daripada jenis minyak lain dan akan rusak setelah disimpan beberapa
bulan. Supaya bertahan lama, selalu simpan minyak ini di dalam kulkas.
Minyak yang Sesuai untuk Bahan
Dressing Salad dan Celupan
Minyak Zaitun dan minyak walnut
adalah dua jenis minyak yang sangat lezat bila digunakan sebagai dressing salad
atau celupan. Minyak zaitun dikenal sebagai salah satu makanan paling sehat di
dunia. Rasanya unik dan sangat bervariasi tergantung pada tempat tumbuh zaitun
yang digunakan sebagai bahan minyak. Bila minyak zaitun disimpan di dalam botol
berwarna gelap serta dihindarkan dari panas dan cahaya berlebihan, ia bisa
bertahan hingga 12 bulan.
Satu lagi jenis minyak yang dapat
digunakan adalah minyak walnut. Minyak walnut paling baik digunakan sebagai
bahan masakan dalam keadaan dingin. Gunakan ia sebagai dressing salad atau
dituangkan di atas masakan matang sebelum disajikan. Minyak yang satu ini
sangat lezat bila dimanfaatkan sebagai campuran masakan ikan dan sayuran.
Sayangnya, minyak walnut tidak bertahan lama setelah kemasannya dibuka, yaitu hanya
sekitar 3 hingga 4 bulan.
Wah, ternyata banyak sekali, ya,
jenis minyak untuk memasak. Menggunakan minyak yang tepat untuk tiap teknik
memasak akan membuat masakan lebih lezat dan tentunya lebih sehat. Semoga info
ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mencoba-coba jenis minyak baru untuk
memasak.
0 komentar:
Post a Comment
Terima kasih atas komentar Anda di blog kami. Komentar Anda akan kami moderasi terlebih dahulu.