Kita semua tahu bahwa pola makan yang sehat sangat
berpengaruh pada kondisi kesehatan seseorang, bahkan untuk jangka waktu yang
lama. Pola makan yang salah dapat menyebabkan obesitas hingga berbagai penyakit
berbahaya, misalnya diabetes dan penyakit jantung. Pola makan yang sehat
sebaiknya dibangun sedini mungkin, yaitu pada masa kanak-kanak. Akan lebih
mudah bagi si kecil untuk membiasakan pola makan yang benar di masa dewasa bila
kita mengajarkannya kepada mereka mulai sekarang. Terapkan tip-tip berikut ini
untuk membiasakan pola makan sehat pada
anak-anak.
Jangan Suruh Anak-anak Makan Hingga
Piring Bersih
Anak-anak memiliki kemampuan untuk mengenali kapan mereka harus berhenti atau meneruskan makannya. Karena kemampuannya untuk mengontrol nafsu makan, mereka akan berhenti makan ketika sudah kenyang dan sebaliknya, terus makan bila masih merasa lapar. Menyuruh si kecil menghabiskan seluruh makanan di piringnya akan membuat “insting alami” mereka ini menjadi tumpul. Bila ini terjadi terus-menerus, mereka akan menjadi orang dewasa yang selalu ingin terus makan selama di piringnya masih tersisa makanan.
Biarkan anak-anak menggunakan instingnya untuk menentukan seberapa banyak mereka harus makan. Hal ini akan menciptakan hubungan yang sehat antara anak-anak dan tubuh mereka, serta membantu si kecil mengenali kebutuhan tubuhnya.
Jangan Menenangkan Si Kecil dengan Makanan
Menggunakan makanan untuk menenangkan si kecil ketika rewel akan membuat mereka terlalu banyak makan, baik untuk saat ini maupun jangka panjang. Hal ini membuat mereka terbiasa makan walaupun belum lapar. Bahkan, kebiasaan ini bisa berlanjut hingga dewasa bila dibiarkan. Sebagai gantinya, gunakan pelukan atau kecupan untuk menenangkan anak-anak saat mereka menangis. Boleh saja menggunakan makanan untuk menenangkan buah hati, dengan catatan memang sudah tiba waktunya makan.
Gunakan Benda Selain Makanan sebagai Hadiah
Apakah Anda sering memberikan makanan semisal permen atau kue sebagai hadiah untuk si kecil? Bila ya, Anda perlu lebih berhati-hati dalam melakukannya. Menggunakan makanan sebagai hadiah akan meningkatkan “nilai” makanan tersebut di mata si kecil. Akibatnya, ia akan lepas kontrol dan mengkonsumsi terlalu banyak makanan tersebut begitu kita beri kelonggaran. Meskipun makanan adalah salah satu hal yang paling disukai anak-anak, jangan selalu memberikannya sebagai hadiah. Berikan hal-hal lain yang murah dan mudah didapat, misalnya liburan bersama keluarga, buku cerita anak-anak, atau sekedar bintang emas dari kertas sebagai penghargaan atas kerja kerasnya.
Ajarkan Berbagai Pengetahuan tentang Makanan dan Skill Memasak
Ketika buah hati sudah mulai besar, ajarkan kepada mereka tentang asal muasal makanan yang mereka makan dan kebaikannya bagi tubuh kita. Contohnya, jelaskan bahwa ikan berasal dari laut dan ia baik untuk otak, susu baik untuk kesehatan tulang dan gigi, tomat membantu menjaga kesehatan mata, dan sebagainya. Hal ini membantu anak-anak pentingnya mengkonsumsi makanan sehat. Bila mereka sudah lebih dewasa, ajarkan cara memasak beberapa hidangan favoritnya. Ketika dewasa, keterampilan ini akan sangat bermanfaat untuk menjaga pola makan si kecil tetap sehat.
Bila kita khawatir akan asupan gizi anak-anak, berpedomanlah pada grafik perkembangan anak yang biasanya tersedia di dalam KMS (Kartu Menuju Sehat). Grafik tersebut lebih efektif digunakan sebagai pedoman dibanding bila kita mengawasi porsi makan anak-anak, karena porsi makan si kecil bisa berbeda-beda. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau praktisi kesehatan lain bila kita tidak yakin.
0 komentar:
Post a Comment
Terima kasih atas komentar Anda di blog kami. Komentar Anda akan kami moderasi terlebih dahulu.