Thursday, 27 August 2015

Inilah Mitos-mitos Mengenai Kanker Payudara dan Penjelasan Medis Tentangnya



wanita-cantik

Penelitian tentang kanker payudara telah dilakukan selama bertahun-tahun. Akan tetapi, pada kenyataannya kita masih belum bisa mengetahui secara pasti mengenai penyebab kanker payudara, begitu pula dengan cara penyembuhannya yang paling efektif. Selama bertahun-tahun pula muncul berbagai mitos mengenai kanker payudara. Berikut ulasan tentang mitos-mitos seputar kanker payudara dan penjelasan medis tentangnya sebagaimana dilansir situs "Woman Health Info".


Mitos #1 - Saya Terlalu Muda untuk Mencemaskan Kanker Payudara

            Memang benar, resiko kanker payudara akan semakin besar dengan semakin bertambahnya usia seorang wanita. Akan tetapi, bukan berarti seorang gadis belia tidak mungkin menderita kanker payudara. Kanker payudara bisa terjadi pada wanita di segala usia. Tetaplah awas terhadap gejala-gejalanya dan konsultasikan dengan tenaga medis profesional bila menemukan tanda-tanda yang tidak biasa.


Mitos #2 – Bila Tidak Ada Riwayat Keluarga, Kita Tidak Perlu Khawatir Terkena Kanker Payudara
    
        Kenyataannya, sebagian besar wanita yang didiagnosa menderita kanker payudara tidak berasal dari keluarga dengan riwayat kanker payudara. Hanya saja, bila salah satu anggota keluarga kitab mengalami kanker payudara, resiko kanker payudara pada diri kita akan meningkat.


Mitos #3 – Kanker Payudara Selalu Berkaitan dengan gen BRCA1 dan BRCA2 yang Termutasi

            Pernah mendengar kabar tentang aktris asal Amerika Angelina Jolie yang menjalani profylactis mastectomi karena didiagnosa memiliki gangguan pada gen BRCA1 dan BRCA2nya? Apakah sebenarnya yang dimaksud dengan gen BRCA1 dan BRCA2 dan apa kaitan kedua gen tersebut dengan kanker payudara?

Pertumbuhan dan fungsi tubuh manusia diatur oleh gen-gen, salah satunya BRCA1 dan BRCA2. Kedua gen tersebut adalah gen yang berfungsi untuk menekan tumor. Berbeda dengan gen-gen lain yang bisa memperbaiki dirinya sendiri bila terjadi kerusakan, gen BRCA1 dan BRCA2 tidak bisa memperbaiki dirinya bila mengalami gangguan terkait faktor genetis. Menurut American Cancer Society, 90% hingga 95% wanita yang menderita kanker payudara memiliki riwayat keluarga atau gen BRCA1 atau BRCA2 yang termutasi atau mengalami gangguan.

 Akan tetapi, bukan berarti, wanita yang memiliki gen BRCA1 dan BRCA2 yang normal tidak memiliki resiko kanker payudara. Kita semua harus tetap waspada mengenai tanda-tanda kanker payudara dan menerapkan pola hidup sehat.


Mitos #4 – Kanker Payudara Hanya Terjadi pada Wanita dengan Lebih dari 1 Faktor Resiko

            Sayangnya, pernyataan di atas hanyalah mitos. Semua wanita, baik yang memiliki satu atau lebih, bahkan tanpa faktor resiko yang sudah terdiagnosis sebenarnya tetap memiliki resiko mengidap kanker payudara. Bahkan, kaum adam pun juga memiliki resiko terkena kanker mematikan ini.


Mitos #5 – Kanker Payudara dapat Dicegah dengan Obat-obatan

            Meskipun telah tersedia obat-obatan anti-esterogen yang disebut “Tamoxifen” yang diklaim mampu mencegah kanker payudara, penyabab pasti kanker ganas ini belum diketahui, termasuk cara pencegahannya. Satu-satunya cara paling efektif untuk bebas dari kanker payudara adalah deteksi dini dan penanganan media yang tepat.


Mitos #6 – Wanita yang Menjalani Mammogram Selama Bertahun-tahun Memiliki Resiko yang Lebih Besar 

            Sebagian wanita khawatir bila resiko terkena kanker payudara akan meningkat bila mereka terkena radiasi berlebihan akibat menjalani mammogram selama bertahun-tahun. Faktanya, mammogram tidak akan meningkatkan resiko kanker, selama dilakukan sesuai prosedur yang ditetapkan.


Mitos #7 – Menyusui Meningkatkan Resiko Kanker Payudara

            Sebenarnya, yang terjadi adalah sebaliknya. Menyusui dapat menurunkan kadar esterogen dalam tubuh seorang wanita. Karenanya, semakin sering kita menyusui, resiko kita terkena kanker payudara akan semakin menurun. Bahkan, sebuah penelitian yang diterbitkan di American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa wanita yang memiliki tiga anak dan menyusui lebih dari 31 bulan, akan memiliki resiko kanker payudara yang menurun hingga 91%.
Newer Post Older Post

    Share This

0 komentar:

Post a Comment

Terima kasih atas komentar Anda di blog kami. Komentar Anda akan kami moderasi terlebih dahulu.