Thursday, 11 June 2015

Tips Singkat Mengatur Pola Makan Sehat Bagi Bunda yang Menyusui

pola makan sehat ibu menyusui


           Semua bunda pasti tahu bahwa ASI adalah makanan terbaik dan “makanan super” bagi bayi. ASI mengandung berbagai nutrien dan antibodi yang baik bagi si kecil. Bahkan, kandungan ajaib ASI akan berubah seiring berjalannya waktu menyesuaikan dengan kebutuhan tubuh bayi. Tak heran, para ibu pun berlomba-lomba memberikan ASI eksklusif bagi buah hatinya.

            Asupan makanan yang kita konsumsi ternyata mempengaruhi kandungan ASI yang dihasilkan serta kesehatan dan stamina kita selama masa menyusui. Karena itu, sering dikatakan bahwa selama masa menyusui, bunda harus mengkonsumsi makanan bergizi tinggi dalam jumlah cukup. Tak hanya harus bergizi, makanan yang dikonsumsi para ibu harus menyediakan energi dan nutrisi khusus yang dibutuhkannya dalam masa menyusui.

            Nah, bunda, berikut panduan mengatur pola makan sehat bagi para ibu yang sedang menyusui.

Baca juga: Manfaat dan Sumber Terbaik Yodium bagi Ibu Menyusui


Tingkatkan Asupan Karbohidrat Kompleks

            Konsumsi berbagai bakanan yang mengandung karbohidrat kompleks, misalnya gandum utuh, sayuran, sereal, dan buah-buahan segar. Makanan-makanan tersebut adalah sumber energi yang baik dan bisa membuat bunda kenyang lebih lama. Manfaat lainnya, ia akan membuat perut cukup kenyang sehingga kita terhindar dari kebiasaan mengemil yang tidak sehat. Untuk sayuran, ibu yang sedang menyusui dianjurkan mengkonsumsinya sebanyak 7.5 porsi per hari (1 porsi setara dengan setengah cup sayur matang atau 1 cup sayuran mentah).


Jangan Sembarangan Konsumsi Lemak!

            Lemak yang baik bagi tubuh adalah lemak tak jenuh jamak dan lemak tak jenuh tunggal, contohnya yang terkandung dalam minyak canola dan minyak zaitun. Lemak baik juga dapat kita temukan dalam ikan berlemak seperti salmon, kacang-kacangan, dan buah alpukat. Jauhi lemak jahat, yang terdiri dari lemak trans dan lemak jenuh. Lemak-lemak jahat terkandung dalam daging merah, susu, butter,  dan minyak kelapa sawit. Jauhi juga fast food dan gorengan karena ia kaya akan lemak jahat.


Jauhi Pestisida

            Hati-hati dengan pestisida dalam makanan karena ia memiliki pengaruh negatif terhadap kesehatan si kecil. Pestisida dalam makanan yang tidak sengaja masuk ke tubuh kita akan mengalir lewat ASI ke tubuh si kecil. Karenanya, cuci bersih buah-buahan dan sayuran yang akan kita makan dengan air. Hindari juga mengkonsumsi lemak pada daging hewan karena pestisida biasanya berkumpul disana. Lebih baik lagi bila kita bisa memilih sayuran dan buah organik karena sayuran dan buah-buahan jenis ini bebas dari pestisida.


Perbanyak Air Putih

            Bunda mungkin merasakan bahwa kita menjadi lebih cepat haus ketika menyusui. Hal ini adalah tanda bahwa tubuh kita membutuhkan lebih banyak air daripada sebelum masa menyusui. Karenanya, ibu menyusui dianjurkan mengkonsumsi paling tidak 2 hingga 3 liter air putih setiap harinya. Sediakan pula sebotol air putih di meja kamar tidur dan dimanapun bunda biasanya menyusui untuk diminum diantara waktu menyusui.


Hindari Alkohol dan Kafein

            Alkohol dan kafein yang dikonsumsi ibu akan mengalir lewat ASI ke tubuh si kecil. Kedua zat ini adalah zat stimulan yang dapat meningkatkan detak jantung si kecil, karena itu keduanya sebaiknya dihindari. Untuk itu, kurangi konsumsi minuman beralkohol, kopi, teh, dan cola selama menyusui. Kafein masih diperbolehkan untuk dikonsumsi,  namun batasannya adalah 300 mg per hari.





Newer Post Older Post

    Share This

0 komentar:

Post a Comment

Terima kasih atas komentar Anda di blog kami. Komentar Anda akan kami moderasi terlebih dahulu.