Semua bunda pasti tahu bahwa ASI adalah makanan terbaik dan “makanan super” bagi bayi. ASI mengandung berbagai nutrien dan antibodi yang baik bagi si kecil. Bahkan, kandungan ajaib ASI akan berubah seiring berjalannya waktu menyesuaikan dengan kebutuhan tubuh bayi. Tak heran, para ibu pun berlomba-lomba memberikan ASI eksklusif bagi buah hatinya.
Asupan makanan yang kita konsumsi
ternyata mempengaruhi kandungan ASI yang dihasilkan serta kesehatan dan stamina
kita selama masa menyusui. Karena itu, sering dikatakan bahwa selama masa
menyusui, bunda harus mengkonsumsi makanan bergizi tinggi dalam jumlah cukup.
Tak hanya harus bergizi, makanan yang dikonsumsi para ibu harus menyediakan
energi dan nutrisi khusus yang dibutuhkannya dalam masa menyusui.
Nah, bunda, berikut panduan mengatur
pola makan sehat bagi para ibu yang sedang menyusui.
Baca juga: Manfaat dan Sumber Terbaik Yodium bagi Ibu Menyusui
Baca juga: Manfaat dan Sumber Terbaik Yodium bagi Ibu Menyusui
Tingkatkan Asupan Karbohidrat
Kompleks
Konsumsi berbagai bakanan yang
mengandung karbohidrat kompleks, misalnya gandum utuh, sayuran, sereal, dan buah-buahan
segar. Makanan-makanan tersebut adalah sumber energi yang baik dan bisa membuat
bunda kenyang lebih lama. Manfaat lainnya, ia akan membuat perut cukup kenyang
sehingga kita terhindar dari kebiasaan mengemil yang tidak sehat. Untuk
sayuran, ibu yang sedang menyusui dianjurkan mengkonsumsinya sebanyak 7.5 porsi
per hari (1 porsi setara dengan setengah cup sayur matang atau 1 cup sayuran
mentah).
Jangan Sembarangan Konsumsi Lemak!
Lemak yang baik bagi tubuh adalah
lemak tak jenuh jamak dan lemak tak jenuh tunggal, contohnya yang terkandung
dalam minyak canola dan minyak zaitun. Lemak baik juga dapat kita temukan dalam
ikan berlemak seperti salmon, kacang-kacangan, dan buah alpukat. Jauhi lemak
jahat, yang terdiri dari lemak trans dan lemak jenuh. Lemak-lemak jahat
terkandung dalam daging merah, susu, butter,
dan minyak kelapa sawit. Jauhi juga fast
food dan gorengan karena ia kaya akan lemak jahat.
Jauhi Pestisida
Hati-hati dengan pestisida dalam
makanan karena ia memiliki pengaruh negatif terhadap kesehatan si kecil.
Pestisida dalam makanan yang tidak sengaja masuk ke tubuh kita akan mengalir
lewat ASI ke tubuh si kecil. Karenanya, cuci bersih buah-buahan dan sayuran
yang akan kita makan dengan air. Hindari juga mengkonsumsi lemak pada daging
hewan karena pestisida biasanya berkumpul disana. Lebih baik lagi bila kita
bisa memilih sayuran dan buah organik karena sayuran dan buah-buahan jenis ini
bebas dari pestisida.
Perbanyak Air Putih
Bunda mungkin merasakan bahwa kita
menjadi lebih cepat haus ketika menyusui. Hal ini adalah tanda bahwa tubuh kita
membutuhkan lebih banyak air daripada sebelum masa menyusui. Karenanya, ibu
menyusui dianjurkan mengkonsumsi paling tidak 2 hingga 3 liter air putih setiap
harinya. Sediakan pula sebotol air putih di meja kamar tidur dan dimanapun
bunda biasanya menyusui untuk diminum diantara waktu menyusui.
Hindari Alkohol dan Kafein
Alkohol dan kafein yang dikonsumsi
ibu akan mengalir lewat ASI ke tubuh si kecil. Kedua zat ini adalah zat stimulan
yang dapat meningkatkan detak jantung si kecil, karena itu keduanya sebaiknya
dihindari. Untuk itu, kurangi konsumsi minuman beralkohol, kopi, teh, dan cola
selama menyusui. Kafein masih diperbolehkan untuk dikonsumsi, namun batasannya adalah 300 mg per hari.
0 komentar:
Post a Comment
Terima kasih atas komentar Anda di blog kami. Komentar Anda akan kami moderasi terlebih dahulu.