Monday, 4 April 2016

Manfaat dan Bahaya dalam Kelezatan Segelas Susu

            


            Hmm.. susu! Siapa yang bisa menolak kelezatan minuman yang satu ini? Susu adalah salah satu minuman yang dipercaya memiliki manfaat besar besar bagi kesehatan dan memiliki rasa yang enak. Ia pun dapat menambah kelezatan berbagai makanan semisal cake, kukis, pasta, dan lain sebagainya.

Yang cukup mengejutkan, konsumsi susu masyarakat Indonesia ternyata terbilang rendah di antara negara-negara ASEAN, yaitu sekitar 12 liter per kapita per tahun. Negara-negara tetangga, seperti Malaysia dan Thailand memiliki tingkat konsumsi susu yang lebih tinggi, yaitu 36 liter per kapita per tahun dan 22 liter per kapita per tahun.

            Susu memang kaya akan nutrisi, termasuk kandungan protein dan kalsiumnya yang sangat tinggi. Akan tetapi, konsumsi susu juga memiliki beberapa dampak negatif, mulai dari masalah jerawat hingga meningkatnya resiko kanker. Karenanya, konsumsi susu dapat dibilang memiliki baik sisi plus  maupun minus  bagi kesehatan. Apa sajakah efeknya? Simak ulasan berikut ini.


Plus #1: Minuman Kaya Kalsium

            Setelah usia 30 tahun, tulang kita menjadi lebih rawan keropos. Hanya ada satu solusi untuk masalah ini, yaitu perbanyak asupan kalsium. Di sinilah susu seringkali dianggap sebagai pahlawan. Minuman lezat ini memang sangat kaya akan kalsium, sehingga dapat menghindarkan kita dari osteoporosis dan pengeroposan tulang. Kalsium yang terkandung di dalam susu memang lebih mudah diserap tubuh dibanding yang terkandung di dalam bahan makanan lain. Maka tak heran bila susu disebut sebagai sumber kalsium yang terbaik.

            Sekedar tips, tingkatkan juga asupan makanan yang kaya akan vitamin D. Vitamin D dapat meningkatkan penyerapan kalsium oleh tubuh kita, karenanya ia sangat efektif untuk diasup bersama makanan kaya kalsium.


Negatif #1: Susu dan Kulit Berminyak

            Susu adalah bahan makanan yang banyak mengandung hormon alami mirip testosteron. Karena itu, susu dapat memicu kelenjar minyak, termasuk yang ada di area sekitar wajah. Bila kita banyak mengkonsumsi susu, wajah akan menjadi lebih berminyak dan rentan terhadap berbagai gangguan, misalnya jerawat dan komedo. Akan tetapi, efek susu bagi kulit wajah bisa berbeda-beda pada setiap orang, tergantung kondisi kulit kita.


Positif #2: Sumber Alami Probiotik

            Probiotik adalah bakteri “sehat” yang hidup di dalam saluran pencernaan kita. Ia memiliki peran penting untuk menjaga sistem pencernaan kita tetap sehat. Susu sendiri adalah makanan kaya probiotik, sehingga dapat meningkatkan kesehatan sistem pencernaan dan melancarkan buang air besar. Selain susu, probiotik juga banyak terkandung di dalam bahan makanan lain semisal tempe, kecap, nata de coco, dan miso.


Negatif #2: Susu dapat Picu Kanker?

            Sebuah penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Swedia mengungkap bahwa mengkonsumsi lebih dari 1 gelas susu setiap harinya dapat meningkatkan resiko kanker ovarium hingga dua kali lipat. Penelitian lain yang dilakukan oleh Harvard University membuktikan bahwa konsumsi susu lebih dari 2 porsi saji setiap harinya dapat meningkatkan resiko kanker prostat hingga 34%. Selain itu, hormon alami yang terkandung dalam segelas susu dapat memicu produksi insulin, salah satu hormon yang merupakan makanan dari sel-sel kanker.


Positif #3: Mengendalikan Hasrat Ngemil

            Minum susu bikin gendut? Mungkin hal ini tidak sepenuhnya benar. Sebuah penelitian yang dilakukan di Swedia membuktikan bahwa orang yang sedikit atau tidak mengkonsumsi susu selama 12 tahun atau lebih, lebih rentan terhadap obesitas. Penyebabnya adalah kandungan protein dan lemak dalam susu yang keduanya lebih lambat dicerna oleh tubuh dibanding zat-zat lain. Akibatnya kita cenderung merasa kenyang setelah mengkonsumsi susu dan keinginan ngemil pun menjadi lebih terkendali.


Negatif #3: Penggemar Susu Rawan penyakit Kardiovaskular

            Berbeda dengan kandungan kalsium di dalam susu yang mudah diserap tubuh, lemak hewani yang terkandung di dalamnya ternyata lebih sulit dicerna. Kandungan lemak jenuh ini dapat menyebabkan penyakit jantung bila dikonsumsi secara berlebihan. Selain susu murni, produk susu seperti es krim, yogurth, mentega, dan keju juga memiliki kadar lemak jenuh yang tinggi sehingga hanya boleh dikonsumsi dalam jumalh terbatas.


            Nah, itulah beberapa dari dampak positif dan negatif mengkonsumsi susu. Pada hakikatnya, semua makanan akan berakibat baik bila diasup secara bijak dan bisa menimbulkan kerugian bila dikonsumsi berlebihan. Karenanya, kita harus lebih selektif memilih bahan makanan, terlebih untuk menu harian keluarga tercinta.






Newer Post Older Post

    Share This

0 komentar:

Post a Comment

Terima kasih atas komentar Anda di blog kami. Komentar Anda akan kami moderasi terlebih dahulu.