
Kehadiran Asisten Rumah Tangga (ART)
atau yang kini biasa disebut “si mbak” telah menjadi bagian penting dalam keseharian
keluarga di Indonesia. Beberapa keluarga bahkan akan merasa sangat terganggu
bila “si mbak” sedang sakit atau cuti karena suatu keperluan. Karena itu,
sangatlah penting untuk menjaga hubungan dengan asisten rumah tangga. Tujuannya,
supaya mereka tetap betah dan senang bekerja di rumah kita. Apa sajakah
kiatnya?
#1 – Wawancara Sebelum Bekerja
Wawancara
sebelum bekerja sangatlah penting untuk mengetahui latar belakang calon Asisten Rumah Tangga kita. Hal yang perlu diketahui adalah terkait pengalaman kerjanya,
kinerjanya di rumah majikan lama, apakah ia memiliki penyakit tertentu yang
bisa mempengaruhi pekerjaan, gaji yang diharapkan, dan sebagainya. Pada saat
wawancara, penting juga bagi kita untuk memberi gambaran tentang pekerjaan yang
akan ia lakukan. Beri tahukan padanya jenis pekerjaan yang menjadi tugas
hariannya dan tugas-tugas tambahan bila ada. Berikan juga informasi bila misalnya
Anda memiliki anak kecil, bila ada anjing di rumah, seberapa besar rumah Anda,
dan lain sebagainya. Ini penting supaya calaon ART bisa mengukur bobot pekerjaannya di rumah kita.
#2 – Berikan Gaji yang Pantas
Sangatlah
penting untuk memberikan gaji yang pantas bagi ART, karena
kalau tidak, ia tidak akan betah bekerja. Berikan pula bonus-bonus secara
teratur, misalnya Tunjangan Hari Raya, ongkos pulang kampung ketika lebaran, atau ketika Anda merasa hasil kerjanya bagus.
Yang tak kalah pentingnya adalah membayarkan gaji tepat waktu. Bila kita sering
terlambat membayarkan gaji, tak menutup kemungkinan ART menjadi tidak betah dan
memilih bekerja pada orang lain.
#3 – Berikan Kamar yang Layak
Untuk membuat
ART betah, pastikan kita memberikan kamar yang layak bagi asisten rumah tangga.
Kamar yang diberikan tidak perlu besar, yang penting bersih serta memiliki
pencahayaan dan ventilasi yang cukup.
#4 – Perhatikan Kesehatan
Ketika “si
mbak” sakit, kita pasti kerepotan. Karenanya, kita perlu memberi perhatian pada
kesehatannya. Jangan lupa memperhatikan makan, minum, dan istirahat bagi ART. Selain
itu, jangan pelit juga untuk membelikannya obat ketika sakit dan jangan
memaksanya bekerja berat. Lebih baik kurangi bobot pekerjannya hingga ia sehat
kembali.
#5 – Perlakukan dengan Sopan
Hanya karena
ia bekerja dengan kita, bukan berarti kita boleh membentak atau memperlakukan
ART dengan kasar. Ketika memberi instruksi atau mungkin sedang menegur ART,
tetap lakukan dengan bahasa yang sopan. Ajari juga anak-anak untuk bersikap
baik dan sopan ketika meminta sesuatu padanya.
#6 – Berikan Waktu Libur
Tidak ada
orang yang bisa bekerja tanpa libur, begitupun “si mbak”. Beri ia hari libur full misalnya sebulan sekali. Beri juga
ia waktu cuti ketika lebaran. Adanya hari libur sangat diperlukan supaya ia
tidak jenuh dan dapat bekerja dengan maksimal.
0 komentar:
Post a Comment
Terima kasih atas komentar Anda di blog kami. Komentar Anda akan kami moderasi terlebih dahulu.