Friday, 3 June 2016

6 Kiat Agar “Si Mbak” Betah Bekerja di Rumah

asisten-rumah-tangga


Kehadiran Asisten Rumah Tangga (ART) atau yang kini biasa disebut “si mbak” telah menjadi bagian penting dalam keseharian keluarga di Indonesia. Beberapa keluarga bahkan akan merasa sangat terganggu bila “si mbak” sedang sakit atau cuti karena suatu keperluan. Karena itu, sangatlah penting untuk menjaga hubungan dengan asisten rumah tangga. Tujuannya, supaya mereka tetap betah dan senang bekerja di rumah kita. Apa sajakah kiatnya?



#1 – Wawancara Sebelum Bekerja

          Wawancara sebelum bekerja sangatlah penting untuk mengetahui latar belakang calon Asisten Rumah Tangga kita. Hal yang perlu diketahui adalah terkait pengalaman kerjanya, kinerjanya di rumah majikan lama, apakah ia memiliki penyakit tertentu yang bisa mempengaruhi pekerjaan, gaji yang diharapkan, dan sebagainya. Pada saat wawancara, penting juga bagi kita untuk memberi gambaran tentang pekerjaan yang akan ia lakukan. Beri tahukan padanya jenis pekerjaan yang menjadi tugas hariannya dan tugas-tugas tambahan bila ada. Berikan juga informasi bila misalnya Anda memiliki anak kecil, bila ada anjing di rumah, seberapa besar rumah Anda, dan lain sebagainya. Ini penting supaya calaon ART bisa mengukur bobot pekerjaannya di rumah kita.


#2 – Berikan Gaji yang Pantas

          Sangatlah penting untuk memberikan gaji yang pantas bagi ART, karena kalau tidak, ia tidak akan betah bekerja. Berikan pula bonus-bonus secara teratur, misalnya Tunjangan Hari Raya, ongkos pulang kampung ketika lebaran,  atau ketika Anda merasa hasil kerjanya bagus. Yang tak kalah pentingnya adalah membayarkan gaji tepat waktu. Bila kita sering terlambat membayarkan gaji, tak menutup kemungkinan ART menjadi tidak betah dan memilih bekerja pada orang lain.


#3 – Berikan Kamar yang Layak

          Untuk membuat ART betah, pastikan kita memberikan kamar yang layak bagi asisten rumah tangga. Kamar yang diberikan tidak perlu besar, yang penting bersih serta memiliki pencahayaan dan ventilasi yang cukup.


#4 – Perhatikan Kesehatan

          Ketika “si mbak” sakit, kita pasti kerepotan. Karenanya, kita perlu memberi perhatian pada kesehatannya. Jangan lupa memperhatikan makan, minum, dan istirahat bagi ART. Selain itu, jangan pelit juga untuk membelikannya obat ketika sakit dan jangan memaksanya bekerja berat. Lebih baik kurangi bobot pekerjannya hingga ia sehat kembali.


#5 – Perlakukan dengan Sopan

          Hanya karena ia bekerja dengan kita, bukan berarti kita boleh membentak atau memperlakukan ART dengan kasar. Ketika memberi instruksi atau mungkin sedang menegur ART, tetap lakukan dengan bahasa yang sopan. Ajari juga anak-anak untuk bersikap baik dan sopan ketika meminta sesuatu padanya.


#6 – Berikan Waktu Libur

          Tidak ada orang yang bisa bekerja tanpa libur, begitupun “si mbak”. Beri ia hari libur full misalnya sebulan sekali. Beri juga ia waktu cuti ketika lebaran. Adanya hari libur sangat diperlukan supaya ia tidak jenuh dan dapat bekerja dengan maksimal.


Newer Post Older Post

    Share This

0 komentar:

Post a Comment

Terima kasih atas komentar Anda di blog kami. Komentar Anda akan kami moderasi terlebih dahulu.