Monday, 25 July 2016

TEKNIK PERNAPASAN UNTUK KESEIMBANGAN EMOSI

latihan pernapasan


            Stres dan depresi kerap melanda kaum hawa. Bagi Anda yang sering merasakan stres atau depresi, tak ada salahnya mencoba melakukan latihan pernafasan. Tak hanya baik bagi keseimbangan emosi, teknik-teknik pernapasan tertentu juga membawa tubuh ke kondisi terbaik. Dengan melakukan latihan pernafasan secara teratur, tekanan darah dan detak jantung akan lebih stabil sehingga tubuhpun lebih bugar. Berikut 4 jenis latihan pernafasan yang bisa dicoba sendiri di rumah.


#1 – Sama Vritti

            Pernapasan yang satu ini dapat menenangkan sistem syaraf, meningkatkan fokus, dan meringankan stres. Tarik napas selama 4 detik, kemudian lepaskan selama 4 detik pula. Lakukan seluruh pernapasan ini melalui hidung. Mudah, bukan?

            Bila Anda sudah cukup mahir, tambah durasi waktu untuk menarik napas dan melepaskannya masing-masing 6 hingga 8 detik. Sama Vritti dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja, namun ia akan memberi efek positif  paling besar bila dilakukan menjelang tidur. Teknik ini dapat menenangkan syaraf dan mengatasi sulit tidur. Ia akan membantu kita untuk melepas pikiran-pikiran yang berkejaran sehingga lebih mudah terlelap.


#2 – Teknik Pernapasan Perut

Teknik pernapasan perut adalah salah satu teknik pernapasan yang dikenal banyak orang mampu mengurangi stres. Sebelum menjalani ujian sekolah atau saat-saat penuh tekanan lainnya, cobalah meluangkan waktu sepuluh menit saja untuk melakukan teknik pernapasan ini. Caranya, letakkan satu telapak tangan di perut, sementara lainnya di atas dada. Tarik napas dalam-dalam hingga terasa bahwa diafragma menjadi datar dan rongga dada menggembung, kemudian lepaskan napas seperti biasa.

Latihlah terus hingga Anda bisa melakukan 6 hingga 10 pernapasan dalam 1 menit. Ini berarti kita harus berlatih melakukan pernapasan perut secara perlahan-lahan. Bila dilakukan selama 10 menit per hari (bukan hanya saat stres), teknik pernapasan ini dapat menyeimbangkan ritme jantung dan tekanan darah.


#3 – Relaksasi Progresif

            Teknik relaksasi progresif mampu mengurangi ketegangan pada tubuh. Caranya, tegangkan kemudian rilekskan kembali kedua telapak kaki dan jari kaki, kemudian bergerak ke lutut, paha, perut, dada, lengan, telapak tangan, leher, rahang, dan area mata. Lakukan masing-masing 2 hingga 3 detik. Pada waktu menegangkan anggota tubuh, tarik napas melalui hidung, kemudian lepaskan lewat mulut sembari merilekskan kembali anggota tubuh.

            Satu yang perlu diingat, bila kita merasa pening ketika melakukan pernapasan ini, cobalah mengurangi durasi tiap napas menjadi beberapa detik saja. Jangan memaksakan diri bila tubuh terasa kurang nyaman, itu justru akan berdampak negatif.


#4 – Nadi Shodana

            Nadi Shodana dilakukan dengan menarik napas dan melepaskannya melalui lubang hidung yang berbeda. Ini terbukti dapat memberi ketenangan, keseimbangan, dan meningkatkan koordinasi antara sisi otak kanan dan kiri. Pertama, tutup lubang hidung sebelah kanan dengan ibu jari tangan kanan dan tarik napas dalam-dalam melalui lubang hidung sebelah kiri. Setelah napas mencapai puncak, tutup lubang hidung sebelah kiri dengan jari manis, kemudian lepaskan napas melalui lubang hidung sebelah kanan. Ulangi pernapasan ini sebanyak beberapa kali.

            Teknik pernapasan ini dapat meningkatkan fokus dan energi. Karena efeknya yang membuat tubuh lebih segar dan terjaga, hindari melakukan teknik pernapasan ini menjelang tidur.


Itulah beberapa teknik pernapasan yang mudah dan bisa dilakukan di mana saja. Lakukan secara teratur untuk memperoleh manfaat positifnya bagi keseimbangan fisik dan mental kita.  



Newer Post Older Post

    Share This

0 komentar:

Post a Comment

Terima kasih atas komentar Anda di blog kami. Komentar Anda akan kami moderasi terlebih dahulu.