Kanker payudara adalah salah satu momok bagi para wanita. Di
era modern ini, angka penderita kanker payudara terus bertambah, tanpa ada yang
bisa menyimpulkan apa penyebab pastinya. Yang mengejutkan, statistik menunjukkan
bahwa angka penderita kanker payudara di perkotaan jauh lebih tinggi daripada
di daerah pedalaman, dimana penerangan listrik belum merata dan penggunaan gadget
belum sebanyak di kota-kota besar. Kini, maraknya penggunaan perangkat-perangkat
elektronik seperti televisi, komputer, dan smartphone telah mengubah gaya hidup
manusia secara global, termasuk pola tidur. Faktor pola tidur inilah yang dipercaya
para ahli menjadi pemicu meningkatnya angka penderita kanker payudara di
perkotaan.
![]() |
Penggunaan gadget dan kurang tidur picu kanker payudara |
Melatonin vs Kanker Payudara
Beberapa peneliti melakukan riset
tentang hubungan antara pencahayaan buatan di dalam ruangan dengan resiko
kanker payudara. Hasilnya, mereka menyimpulkan bahwa penggunaan lampu dan perangkat
elektronik yang memancarkan cahaya (light-emiting) ternyata dapat meningkatkan
resiko kanker. Bila Anda kurang tidur atau tidur di dalam penerangan lampu,
potensi kanker payudara bahkan bisa lebih besar.
Apa sebenarnya hubungan antara
penggunaan lampu atau perangkat light
emiting dan kurang tidur dengan kanker payudara? Para peneliti penyimpulkan
bahwa benang merah yang menghubungkan keduanya adalah melatonin. Melatonin atau yang biasa
disebut dengan “hormon kegelapan” adalah hormon di dalam tubuh manusia yang
berkaitan dengan rasa mengantuk dan mendukung tidur yang nyenyak. Ketika kadar
melatonin menurun, misalnya karena pengaruh sinar biru yang dipancarkan
perangkat elektronik atau karena kurang tidur, tubuh semakin aktif memproduksi
hormon esterogen. Hormon esterogen inilah yang seringkali dikaitkan dengan
meningkatnya perkembangan sel kanker payudara pada wanita, terutama bila sel
kanker tersebut sensitif terhadap kadar hormon.
Kortisol, Faktor Pencegah Kanker
Payudara
Penelitian lain yang dilakukan secara terpisah menyimpulkan bahwa wanita yang buta memiliki resiko kanker payudara
yang jauh lebih rendah daripada wanita yang dapat melihat (menurut data,
perbedaanya sekitar 50%). Wanita yang buta hidup 24 jam dalam kegelapan dan rata-rata
memiliki waktu tidur yang panjang. Karena hormon melatonin dan kortisol aktif
diproduksi ketika kita sedang tidur, kadar melatonin dan kortisol dalam tubuh
wanita yang buta lebih tinggi daripada yang dimiliki wanita normal.
Kortisol adalah hormon yang
dihasilkan kelenjar adrenal sebagai respon tubuh terhadap stres. Kortisol
memiliki kemampuan khusus untuk mengatur sistem imun dan mempengaruhi tubuh untuk
menghasilkan sel yang dapat memerangi kanker.
![]() |
Pola tidur sehat penting untuk cegah kanker payudara |
Tidur Cukup Kunci Hidup Sehat Bebas
Kanker
Telah banyak diketahui bahwa pola
tidur yang sehat akan menjauhkan kita dari berbagai penyakit secara umum,
termasuk kanker. Karena itu, tidur cukup sangat dianjurkan bagi para penderita
kanker payudara dan bagi wanita pada umumnya yang tentu saja tidak ingin
terserang kanker. Tidur cukup berkontribusi besar bagi fungsi sistem imun dan
juga mampu menyeimbangkan kadar zat kimia dalam tubuh, dua faktor yang
diketahui mampu meningkatkan kemampuan tubuh dalam memerangi sel kanker
payudara dan kanker prostat.
Baca juga: Susah Tidur? Hindari Hal-hal Berikut Ini Supaya Tidur lebih Nyenyak
Baca juga: Susah Tidur? Hindari Hal-hal Berikut Ini Supaya Tidur lebih Nyenyak
Berikut beberapa kebiasaan positif
untuk membangun pola tidur dan gaya hidup yang sehat.
- Usahakan bangun pagi pada waktu yang sama setiap hari, tak masalah pukul berapapun Anda tidur di malam hari.
- Hindari waktu kerja yang panjang dan kerja lembur, terutama bila pekerjaan Anda sangat menguras energi dan pikiran.
- Sebisa mungkin hindari stres
- Beri penerangan yang redup di kamar dan matikan penerangan ketika Anda sedang tidur.
- Jauhkan tempat Anda tidur dari hal-hal yang mengganggu ketenangan, misalnya TV, radio, atau keramaian orang. Jaga juga supaya suhu ruangan tetap sejuk di malam hari.
- Hindari tidur dalam waktu yang lama di siang hari, terutama setelah makan siang. Bila ingin tidur siang, lakukan beberapa menit saja setelah pukul 15.00.
- Makan makanan bernutrisi seimbang, namun jangan berlebihan supaya berat badan ideal tetap terjaga.
- Lakukan olahraga secara teratur, namu hindari berolahraga 2 hingga 3 jam sebelum tidur supaya kita tidak mengalami sulit tidur.
0 komentar:
Post a Comment
Terima kasih atas komentar Anda di blog kami. Komentar Anda akan kami moderasi terlebih dahulu.