Thursday, 2 July 2015

Waspada! Kurang Tidur Ternyata Dapat Memicu Kanker Payudara

Kanker payudara adalah salah satu momok bagi para wanita. Di era modern ini, angka penderita kanker payudara terus bertambah, tanpa ada yang bisa menyimpulkan apa penyebab pastinya. Yang mengejutkan, statistik menunjukkan bahwa angka penderita kanker payudara di perkotaan jauh lebih tinggi daripada di daerah pedalaman, dimana penerangan listrik belum merata dan penggunaan gadget belum sebanyak di kota-kota besar. Kini, maraknya penggunaan perangkat-perangkat elektronik seperti televisi, komputer, dan smartphone telah mengubah gaya hidup manusia secara global, termasuk pola tidur. Faktor pola tidur inilah yang dipercaya para ahli menjadi pemicu meningkatnya angka penderita kanker payudara di perkotaan.



penggunaan gadget dan kurang tidur picu kanker payudara
Penggunaan gadget dan kurang tidur picu kanker payudara


Melatonin vs Kanker Payudara

            Beberapa peneliti melakukan riset tentang hubungan antara pencahayaan buatan di dalam ruangan dengan resiko kanker payudara. Hasilnya, mereka menyimpulkan bahwa penggunaan lampu dan perangkat elektronik yang memancarkan cahaya (light-emiting) ternyata dapat meningkatkan resiko kanker. Bila Anda kurang tidur atau tidur di dalam penerangan lampu, potensi kanker payudara bahkan bisa lebih besar.

            Apa sebenarnya hubungan antara penggunaan lampu atau perangkat light emiting dan kurang tidur dengan kanker payudara? Para peneliti penyimpulkan bahwa benang merah yang menghubungkan keduanya adalah melatonin. Melatonin atau yang biasa disebut dengan “hormon kegelapan” adalah hormon di dalam tubuh manusia yang berkaitan dengan rasa mengantuk dan mendukung tidur yang nyenyak. Ketika kadar melatonin menurun, misalnya karena pengaruh sinar biru yang dipancarkan perangkat elektronik atau karena kurang tidur, tubuh semakin aktif memproduksi hormon esterogen. Hormon esterogen inilah yang seringkali dikaitkan dengan meningkatnya perkembangan sel kanker payudara pada wanita, terutama bila sel kanker tersebut sensitif terhadap kadar hormon.

           
Kortisol, Faktor Pencegah Kanker Payudara

            Penelitian lain yang dilakukan secara terpisah menyimpulkan bahwa wanita yang buta memiliki resiko kanker payudara yang jauh lebih rendah daripada wanita yang dapat melihat (menurut data, perbedaanya sekitar 50%). Wanita yang buta hidup 24 jam dalam kegelapan dan rata-rata memiliki waktu tidur yang panjang. Karena hormon melatonin dan kortisol aktif diproduksi ketika kita sedang tidur, kadar melatonin dan kortisol dalam tubuh wanita yang buta lebih tinggi daripada yang dimiliki wanita normal.
            Kortisol adalah hormon yang dihasilkan kelenjar adrenal sebagai respon tubuh terhadap stres. Kortisol memiliki kemampuan khusus untuk mengatur sistem imun dan mempengaruhi tubuh untuk menghasilkan sel yang dapat memerangi kanker.



tidur cukup cegah kanker payudara
Pola tidur sehat penting untuk cegah kanker payudara

Tidur Cukup Kunci Hidup Sehat Bebas Kanker

            Telah banyak diketahui bahwa pola tidur yang sehat akan menjauhkan kita dari berbagai penyakit secara umum, termasuk kanker. Karena itu, tidur cukup sangat dianjurkan bagi para penderita kanker payudara dan bagi wanita pada umumnya yang tentu saja tidak ingin terserang kanker. Tidur cukup berkontribusi besar bagi fungsi sistem imun dan juga mampu menyeimbangkan kadar zat kimia dalam tubuh, dua faktor yang diketahui mampu meningkatkan kemampuan tubuh dalam memerangi sel kanker payudara dan kanker prostat.   


Baca juga: Susah Tidur? Hindari Hal-hal Berikut Ini Supaya Tidur lebih Nyenyak


            Berikut beberapa kebiasaan positif untuk membangun pola tidur dan gaya hidup yang sehat.
  • Usahakan bangun pagi pada waktu yang sama setiap hari, tak masalah pukul berapapun Anda tidur di malam hari.
  • Hindari waktu kerja yang panjang dan kerja lembur, terutama bila pekerjaan Anda sangat menguras energi dan pikiran.
  • Sebisa mungkin hindari stres
  • Beri penerangan yang redup di kamar dan matikan penerangan ketika Anda sedang tidur.
  • Jauhkan tempat Anda tidur dari hal-hal yang mengganggu ketenangan, misalnya TV, radio, atau keramaian orang. Jaga juga supaya suhu ruangan tetap sejuk di malam hari.
  • Hindari tidur dalam waktu yang lama di siang hari, terutama setelah makan siang. Bila ingin tidur siang, lakukan beberapa menit saja setelah pukul 15.00.
  • Makan makanan bernutrisi seimbang, namun jangan berlebihan supaya berat badan ideal tetap terjaga.
  • Lakukan olahraga secara teratur, namu hindari berolahraga 2 hingga 3 jam sebelum tidur supaya kita tidak mengalami sulit tidur.
Newer Post Older Post

    Share This

0 komentar:

Post a Comment

Terima kasih atas komentar Anda di blog kami. Komentar Anda akan kami moderasi terlebih dahulu.